Salah satunya dari Pimpinan Jamaah Kawulo Pinggiran “Gus Gendeng” Dusun Clelek Desa Turus Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Sosok Gus Gendeng, ulama berada dari Desa Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri memang memiliki pesona luar biasa.
Kesederhanaan dan cara komunikasi yang baik, menjadikan para jamaahnya kian bertambah.
Dalam tausyiahnya, Gus Gendeng menginggatkan tentang batas dunia dimana masalah kecil jangan dibuat besar, pun demikian masalah besar jangan dianggap remeh.
“Dunia sudah ada batasnya, senang juga ada batasnya. Masalah dunia sebenarnya masalah kecil tapi sama manusia dibuat besar.
Sebenarnya kita itu punya masalah besar yaitu akhirat, tetapi kita tidak pernah menganggap itu sebuah masalah. Kata beliau.
Semoga aplikasi ini bermanfaat untuk semua jamaah, sekaligus membantu beliau untuk menyebarluaskan tausiyahnya demi kemaslatan umat.
Saran dan masukan yang membangun sangat kami harapkan.
One of them is from the Leader of the Jamaah Kawulo Suburb of "Gus Gendeng" in Clelek Hamlet in Turus Village, Gampengrejo District, Kediri Regency.
The figure of Gus Gendeng, the cleric from Turus Village, Gampengrejo Subdistrict, Kediri Regency does have extraordinary charm.
Simplicity and a good way of communication, making the congregation growing.
In his sermon, Gus Gendeng mentioned the boundaries of the world where small problems should not be made big, nor should big problems be underestimated.
"The world has its limits, so there are limits to it. The problem of the world is actually a small problem but the same man is made big.
Actually we have a big problem, which is the hereafter, but we never consider it a problem. He said.
Hopefully this application is useful for all worshipers, as well as helping him to disseminate his tausiyah for the benefit of the people.
We encourage your suggestions and constructive feedback.